Sejarah dan Legenda Desa

Sejarah dan Legenda Desa

Sejarah Desa Panongan Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang

Desa Panongan adalah sebuah Desa yang terletek di jantung wilayah Kecamatan Panongan, Kapan dan oleh siapa nama “ PANONGAN”: diberikan kepada Desa ini, sampai saat ini belum ada satu orangpun masyarakat Desa Panongan dan sekitarnya yang bisa menceritakannya. Namun menurut cerita yang berkembang di masyarakat, nama : “PANONGAN”itu sendiri diberikan karena lebih pada faktor SEJARAH.
Desa Panongan merupakan desa yang sebagian besar wilayahnya didominasi oleh daratan yang mempunyai tingkat kemiringan wilayah yang tidak curam, dan persawahan dengan kedalaman yang cukup realistis dan sistim pengairan mengandalkan hujan (sawah tadah hujan).
‘Panongan’ secara bahasa berasal dari bahasa sunda yaitu ‘Panoongan’ yang memiliki arti Pengelihatan. Menurut Hikayat cerita rakyat yang disampaikan secara turun temurun bahwa Desa Panongan dahulu kala sebelum menjadi Desa adalah wilayah dari kerajaan Banten yang terletak sebelah wetan (Timur). Kenapa nama Panongan dipakai menjadi nama Desa? Sampai saat ini tidak ada yang bisa menjelaskannya, diambil dari sejarah jaman dulu bahwa daerah ini pada jaman dulu ditempati oleh seorang putri yang bernama nyai Menong yang memiliki paras cantik nan elok asal muasal nyai menong sendiri tidak diketahui namun keberadaan nyai Menong menjadi buah bibir masyarakat disekitar wialayah tersebut. Nyai Menong tinggal seorang diri dan tepat tinggal nyai Menong sering disebut sebagai ‘HULU PANOONGAN’ yang kawasannya ada disekitar Panongan I (sekarang) karena kecantikan nyai Menong terkenal keseantero jagat mengundang pemuda yang memiliki kanuragan disebut (Jawara) untuk berdatangan kepanongan untuk mendapatkannya, hal tersebut dapat dibuktikan dengan patilasan KI Banteng, Ki banjir, dll yang sampai sekarang masih berdatangan orang yang berzirah ditempat tersebut. Situs yang lainya yang ada di desa Panongan adalah ‘Sumur Tujuh” dan “Telapak Sujud” yang kawasan tersebut berada dikampung Ciapus, walaupun lokasi tersebut kurang terawat namun masih ada saja penduduk sekitar atau dari luar panongan yang menziarahi. Pada abad ke 19 (sekitar tahun 1933 Desa Panongan membentuk Pemerintahan sendiri dengan dipimpin oleh Kepala Desa)
Menurut cerita para tokoh sejarah Desa Panongan ( Kepala Desa Panongan ke 1) yang bernama Ki Angko menjabat sebagai Kepala Desa Panongan dari Tahun 1933 sampai tahun 1941, Kepala Desa Panongan ke 2 yang bernama Ki Janaan , menjabat sebagai Kepala Desa Panongan dari Tahun 1941 sampai tahun 1949, Kepala Desa Panongan yang ke 3 bernama Hasyim menjabat sebagai Kepala Desa Panongan dari Tahun 1949 sampai tahun 1957, Kepala Desa Panongan yang ke 4 bernama Amat menjabat sebagai Kepala Desa Panongan dari Tahun 1957 sampai tahun 1965, Kepala Desa Panongan yang ke 5 bernama H. Ahmad menjabat sebagai Kepala Desa Panongan dari Tahun 1965 sampai tahun 1981, Kepala Desa Panongan yang ke 6 bernama Dadang Hermawan menjabat sebagai Kepala Desa Panongan dari Tahun 1981 sampai tahun 1989, Kepala Desa Panongan yang ke 7 bernama Rais menjabat sebagai Kepala Desa Panongan dari Tahun 1989 sampai tahun 1989, Kepala Desa Panongan yang ke 8 bernama Suhendi menjabat sebagai Kepala Desa Panongan dari Tahun 1999 sampai tahun 2007, Kepala Desa Panongan yang ke 9 bernama Suadi menjabat sebagai Kepala Desa Panongan dari Tahun 2007 sampai tahun 2013, Kepala Desa Panongan yang ke 10 bernama Suhendi menjabat sebagai Kepala Desa Panongan dari Tahun 2013 dan sampai saat ini masih menjabat.